Polres Madiun– Saat ini banyak pelajar (khususnya pelajar setingkat SMP) membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Tidak seperti dulu pelajar sekolah di perkotaan maupun desa masih jarang yang membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Waktu itu mereka lebih memilih angkutan umum, sepeda kayuh, bahkan masih ada yang berjalan kaki.
Penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar cukup positif, terkait dengan efektivitas waktu tempuh dalam perjalanan menuju sekolah. Di sisi lain fenomena ini juga menghadirkan sejumlah persoalan dan dampak negatif. Salah satunya mengenai rendahnya etika mereka dalam berlalu lintas.
Demikian disampaikan Kanit Lantas Polsek Saradan Ipda Ramidjan, SH ketika memberikan pembinaan dan penyuluhan (binluh) dengan materi “Etika Berlalulintas” pada pelaksanaan Siswa Baru di MTSN Tulung desa Tulung kecamatan Saradan kabupaten Madiun. Rabu(19/7/17), pagi.
Pada binluh tersebut Kanit Lantas menghimbau para siswa untuk melengkapi kendaraan mulai dari menggunakan spion, menggunakan helm standar SNI, tidak menggunakan knalpot blombongan, melengkapi SIM serta STNK, plat nomer kendaraan dan lainnya. Para siswa diharapkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, serta yang paling penting adalah hormati sesama pengendara lainnya terutama pejalan kaki yang sedang menyeberang di Zebra Cross.
“Diharapkan dengan pembinaan seperti ini, siswa memiliki bekal pengetahuan, wawasan serta kesadaran untuk berkendara dengan tertib, memiliki etika yang santun dan mengutamakan kepentingan pengendara lain di jalan”, ungkap Kanit Lantas.
Sementara itu Kepala Sekolah MTSN Tulung mengatakan bahwa kegiatan pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan Polsek Saradan, pihak sekolah sangat berterima kasih atas kepedulian dari pihak Kepolisian yang selalu memberikan pembinaan dan mengingatkan para pelajar perlunya etika dan disiplin berlalu lintas. (Srd)
from BERITA POLISI http://ift.tt/2u9PoF2
via IFTTT
0 Comments