Ticker

6/recent/ticker-posts

Tolak Didirikan Sekolah, Kapolsek Wonoayu Tengahi, Mediasi Dan Musyawarah Dengan Warga

Perencanaan berdirinya lembaga pendidikan SMP Nurul Fikri di desa Sumberrejo, Wonoayu, Sidoarjo ditolak warga. Penolakan ini terjadi pada Selasa malam (18/07/2017). Aksi penolakan ini diwarnai adu mulut antara pihak yang pro, dan warga yang menolak didirikannya sekolah tersebut.

Guna meredam aksi penolakan, Kapolsek Wonoayu Polres Sidoarjo AKP Heri Sisiwoko melakukan musyawarah dan mediasi dengan dengan pihak yang pro, dan warga yang menolak didirikannya sekolah tersebut.

“Marilah kita selalu menghargai demokrasi dan hukum. Hindari penyelesaian masalah dengan kekerasan, anarkis, dan semena-mena. Sebaliknya, carilah jalan terbaik melalui dialog atau musyawarah,“ Ujar Kapolsek Wonoayu Polres Sidoarjo AKP Heri Sisiwoko.

Dalam musyawarah tersebut, Kapolsek Wonoayu Polres Sidoarjo AKP Heri Sisiwoko bertindak sebagai salah satu mediator selain Danramil Wonoayu dan Camat Wonoayu.

Aksi penolakan tersebut bermula dari ketidaksetujuan warga karena lembaga tersebut tidak sepaham dengan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaaah. Mereka meminta kepada pihak Desa dan lembaga pendidikan, agar tidak membangun sekolah tersebut.

Pasalnya, mereka kawatir jika ada 2 aliran yang tidak sepaham, yang akan menimbulkan konflik dikemudian hari. Sehingga, warga akan mempertahankan tanahnya dari paham yang aqidahnya tidak sama.

Aksi penolakan dilakukan oleh Warga Desa Sumberrejo atas dukungan tokoh agama, Ormas Islam Nahdlatul Ulama, Anshor, dan Banser setempat.

Dari hasil musyawarah tersebut, disepakati warga menolak pendirian SMP Nurul Fikri di Desa Sumberrejo selanjutnya dibuatkan Berita Acara Penolakan. Malam itu juga, pihak yayasan langsung menandatangani surat setuju penolakan pendirian SMP Nurul Fikri Sidoarjo.



from BERITA POLISI http://ift.tt/2uSePg3
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments