Ketika ingus terlalu sulit untuk dikeluarkan, dengan terpaksa ingus tersebut ditelan. Memang menelan ingus disebut tidak membahayakan tubuh. Akan tetapi, ingus sebaiknya ditelan atau dibuang ya?
“Sebaiknya sih dibuang ya, tapi cara pembuangannya atau ‘sisih’ pun mesti diperhatikan,” kata spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari RS Permata Depok, dr Linda Herliana, SpTHT-KL, Mkes kepada detikHealth.
Sebab menurut dr Linda, sapaan akrabnya, jika ingus disisihkan terlalu kuat akan membuat rasa tidak nyaman di area telinga maupun wajah. Oleh karena itu, sisihkan pelan-pelan.
Kalau pas kita sisih kuat terus mulut kita tertutup kan sering telinga tiba-tiba nyeri atau wajah tiba-tiba terasa nggak enak tuh. Nah, sebaiknya saat sisih dari hidung itu pelan-pelan saja atau hindari menggunakan dua hidung sekaligus, satu-satu saja bergantian,” saran dr Linda.
“Kalau ingus yang terlanjur tertelan, kalau bisa diludahkan,” tambah dokter kelahiran Nganjuk 13 April 1980 itu.
dr Linda mengatakan, risiko lain kerap dikaitkan pula dengan sinusitis atau otitis media. Sehingga saat sisihkan ingus kuat-kuat, akan ada peningkatan tekanan yang besar di dalam rongga hidung dibandingkan pada saat batuk atau bersin.
“Nah, peningkatan itu membuat aliran balik ingus justru ke dalam rongga sinus atau telinga tengah,” pungkas dr Linda.
Sumber : Detik.in
from Halo Dunia Network http://ift.tt/2yHg5nr
via IFTTT
0 Comments