Polres Banjar – Dalam memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 Nopember 2017, Polres Banjar melaksanakan Upacara peringatan di Halaman Mapolres Banjar, Jum’at (10/11/2017) pukul 07.00 wita. Upacara ini diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres Banjar, para Kapolsek, satu pleton Sat Sabhara, satu pleton Sat Lantas, satu pleton Sat Reskrim, satu pleton Sat Narkoba, satu pleton Sat Intelkam, satu pleton gabungan staf, satu pleton gabungan bintara Polsek dan satu pleton PNS Polri.
Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, S.H., S.I.K., M.H. bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Tepat pada pukul 07.00 wita, Kapolres yang nampak gagah dan rapi mengenakan seragam PDU III sudah berada di Mimbar Upacara didampingi personil Provos sebagai pembawa teks Pancasila.
Sebelumnya, Kapolres Banjar terlebih dahulu menerima laporan dari Perwira Upacara, Iptu Wahyudi, S.Sos, Kapolsek Martapura Barat selaku petugas pada hari ini. Dan yang bertindak selaku Komandan Upacara dilaksanakan oleh Kanit Sabhara Polsek Martapura Barat, Ipda Hairullah, S.Sos.
Pada peringatan Upacara Hari Pahlawan di Mapolres Banjar juga dilaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ketiga petugas pengibar Bendera Merah Putih tersebut adalah Bripka Supriyanto, Brigadir Puani dan Bripda Jamalludin.
Sementara dalam amanatnya, Kapolres Banjar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nette Boy, menyampaikan bahwa sekarang Polri sangat berbangga diri karena Komisaris Jenderal Polisi Drs. H. Muhammad Yassin yang dikenal sebagai “Bapak Brimob Polri” dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
“Dia Muhammad Yasin, mungkin warga Surabaya lebih mengenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa, mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional setelah melalui tahapan pengusulan, hingga akhirnya gelar Pahlawan Nasional diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2015 pada tanggal 5 Nopember 2015,” ucap Nette Boy.
“Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia, gelar anumerta ini diberikan Pemerintah atas tindakan yang dianggap heroik yang dapat didefinisikan sebagai perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga,” jelas Nette Boy.
“Dan kita sebagai anggota Polri, sebagai putra-putri dari Muhammad Yassin sudah sepantasnya kita meneladani beliau,” pungkas Nette Boy.
Sumber : Humas Polres Banjar.
from Halo Dunia Network http://ift.tt/2zMvzrz
via IFTTT
0 Comments